Ads 468x60px

Selamat datang di Bloger Anak Te.Ka.Je SMK N 1 Kotaagung Barat

Wi-Fi

W i r e l e s s

Sinyal wireless merupakan sinyal gelombang elektromagnetis yang dapat berjalan tanpa media tetapi melalui ruang hampa atau media seperti udara. Karena tidak dibutuhkan media fisik sebagai perantara, maka hal ini akan sangat menguntungkan pada saat membangun jaringan pada daerah atau area yang luas. Pada sebuah jaringan yang sederhana, sering kita dengar istilah WaveLAN seperti diwarnet-warnet. WaveLAN merupakan sarana komunikasi dengan menggunakan wireless.
Wi-Fi (Wireless-Fidelity) atau jaringan tanpa kabel, sering disebut dengan jaringan 802.11 karena standar yang biasanya digunakan adalah IEEE802.11. Keuntungan menggunakan jenis jaringan seperti ini adalah tanpa menggunakan medium seperti kabel, kita sudah dapat membangun atau melakukan koneksi ke sebuah jaringan. Jika sebelumnya kita mengenal medium kabel koaksial atau kabel UTP yang sering digunakan dalam membangun sebuah jaringan komputer, maka pada saat ini orang lebih suka menggunakan sistem wireless karena kemudahan dalam konfigurasi dan penggunaannya.
Penggunaan angka 802.11 (standar wireless network) dibuat oleh IEEE(Institute of Electrical and Electronics Engineers). Penggunaan notasi a, b dan g menunjukan versi yang berbeda dalam standar 802.11.
Versi yang pertama diluncurkan adalah 802.11b beroperasi pada 2.4 Ghz dan kecepatan 11 Mbps. Kemudian dilanjutkan dengan versi 802.11a dengan beroperasi pada 5 Ghz dan kecepatan 54 Mbps. Versi yang terakhir adalah 802.11g adalah campuran diantara kedua versi sebelumnya, beroperasi pada 2.4 Ghz dan kecepatan 54 Mbps.
Pada dasarnya, sistem yang digunakan pada jaringan Wi-Fi adalah analogi dengan HT(Handie-talkie). Alat ini dapat mengirim dan menerima sinyal radio. Suara yang dikirimkan akan diterima oleh microphone dan di-enkode-kan menjadi frekuensi radio dan ditransmisikan oleh antena. Pada alat yang lain sinyal radio tersebut di terima oleh antena dan men-dekode-kan sinyal radio tersebut sehingga dapat didengar melalui speaker.
Hal ini tidak berbeda dengan komputer yang dapat berfungsi sebagai transmitter dan receiver.
v Macam Jaringan Nirkabel
Analogi dengan jaringan menggunakan kabel, jaringan Wi-Fi dapat dibedakan dalam beberapa macam berdasarkan jarak data yang dapat ditransmisikan yaitu sebagai berikut;
* Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Koneksi ini dapat mencakup jangkauan yang luas seperti pada sebuah kota atau Negara, melalui beberapa antena atau sistem satelit yang digunakan oleh penylenggara jasa telekomunikasi. Teknologi WWANs ini dikenal dengan sistem 2G (second generation). Inti dari system 2G ini termasuk di dalamnya Global System for Mobile Communications (GSM), Celluler Digital Packet Data (CDPD) dan Code Division Multiple Acces (CDMA). Untuk selanjutnya sedang dilakukan transisi dari 2G ke teknologi 3G (third generation) yang akan menjadi standar global dan memiliki fitur roaming yang global juga.
* Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Dengan teknologi ini akan memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi dalam satu daerah metropolitan misal antara gedung-gedung yang berbeda dalam satu kota atau dalam satu kampus/universitas. Pembangunannya membutuhkan kabel fiber optic atau kabel tembaga yang banyak sehingga teknologi Jenis ini menjadi mahal. Jenis WMAN ini dapat bertindak sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau sinar inframerah untuk mentransmisikan data.
* Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN akan mengizinkan pengguna membangun jaringan nirkabel dalam satu daerah local, missal dalam lingkungan satu kantor, gedung, hotel, bandara. Dengan WLAN ini pengguna dapat melakukan aktivitas pekerjaannya pada lokasi yang berbeda namun masih dalam satu kantor/gedung. Pembangunan dan pengoperasian WLAN dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
§ Sebuah piranti wireless (yang dilengkapi dengan network card atau modem eksternal) terhubung ke sebuah acces point nirkabel yang berfungsi sebagai jembatan/bridge antara workstation-workstation dan jaringan backbone yang ada.
§ Jika sifatnya peer-to-peer (ad hoc) missal dalam satu ruangan rapat, dapat membentuk suatu jaringan sementara tanpa menggunakan acces point.
Standar yang biasa dipakai dalam WLAN adalah standar 802.11 yang membolehkan data transfer rate 1 sampai 2 megabits per second (Mbps).
Namun sekarang terdapat standar baru yang mulai banyak digunakan yaitu 802.11b yang membolehkan data transfer rate pada 11 Mbps melalui frekuensi 2,4 Ghz. Kemudian standar baru yang lain yaitu 802.11a membolehkan data transfer rate sampai 54 Mbps pada frekuensi 5Ghz.
* Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Pada teknologi ini membolehkan pengguna membangun Jaringan nirkabel untuk piranti-piranti sederhana antara lain PDA (Personal Digital Assistant), HP/telepon selular atau laptop. Hal ini dapat dilakukan pada sebuah ruang operasi personal (Personal Operating Space atau POS). Sebuah POS adalah sebuah ruang yang bisa mencapai jarak sampai 10meter. Dua teknologi yang banyak dipakai dalam penerapan WPAN adalah Bluetooth dan infrared. Bluetooth adalah teknologi pengganti kabel yang menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data sampai jarak sekitar 9,15 meter. Dengan menggunakan Bluetooth data akan dapat ditransmisikan melewati tembok, tas, saku celana , dan sebagainya. Spesifikasi Bluetooth pertama kali dilakukan oleh Ericsson (perusahaan telekomunikasi Swedia) dan kemudian diatur oleh sebuah badan yang bernama Bluetooth special Interest Group (SIG) yang pada tahun 1999 telah mengeluarkan spesifikasi untuk Bluetooth versi 1.0. badan ini dibentuk oleh beberapa perusahaan menufaktur seperti Sony Ericsson, IBM, Intel, Toshiba, dan Nokia yang apda perkembangannya beberapa perusahaan lain bergabung menjadi anggota.
Alternative lainnya, jika menghubungkan piranti dalam jarak dekat (kurang atau sama dengan 1 meter) bisa menggunakan cahaya inframerah.
IEEE telah membuat standarisasi dari teknologi WPAN yaitu 802.15 yang berbasis pada spesifikasi Bluetooth versi 1.0. Dengan adanya standarisasi ini akan dapat mendukung interoperabilitasi dan koneksi dengan jaringan 802.11.
v Hardware Wi-Fi
Ada beberapa perangkat hardware yang harus Anda sediakan untuk membangun sebuah jaringan Wireless, antara lain sebagai berikut:
* Acces Point, berfungsi seperti hub dalam jaringan kabel, menghubungkan antara jaringan wireless dengan internet. Acces point juga dapat berfungsi sebagai filtering, firewall, router, melakukan identifikasi terhadap jaringan dengan memberikan WEP (Wireless Equivalent Privacy) atau WPA (Wi-Fi Protected Acces) untuk proteksi keamanan jaringan wireless. Perangkat Acces Point yang lama bekerja pada standar 802.11b dan kapasitas data yang dapat dikirimkan kecil. Jika Anda hendak mengirimkan data dalam kapasitas yang besar, hendaknya menggunakan perangkat dengan standar 802.11g dan standar ini kompatibel dengan standar dibawahnya, artinya Anda masih dapat menggunakan perangkat dengan standar 802.11b. sebuah perangkat Acces Point biasanya mempunyai port Ethernet yang biasanya dihubungkan dengan kabel UTP ke LAN. Juga dilengakapi dengan port WAN untuk mendukung fungsi router.
* Kartu jaringan Wireless, berfungsi menghubungkan computer denagn Acces Point. Jika Anda menggunakan PC desktop maka kartu jaringan biasanya ditempatkan pada slot PCI di dalam casing computer. Jika menggunakan notebook atau laptop biasanya menggunkan PCMCIA card. Jika tidak terdapat tempat pada PC atau laptop maka bis menggunakan port USB.
* Antena, berfungsi untuk memperluas jangkauan jaringan. Biasanya antenna ini sudah terintegrasi pada perangkat Acces Point. Anda juga dapat menukar antena yang ada ke antena yang berkualitas tinggi, khususnya ketika Anda dihadapkan pada jumlah client yang semakin banyak dan jarak yang semakin luas. Teknologi terbaru antenna saat ini adalah mengguanakan teknologi MIMO (Multiple Input Multiple Output) yaitu menggunakan banyak antena. Hal ini akan dapat mengurangi interference/gangguan dan menambah jangkauan akses bagi pengguna khususnya untuk koneksi dengan streaming multimedia dan VoIP.
* Bridge Wireless, menghubungkan antara satu jaringan wireless dengan jaringan dengan yang lain. Hal ini beguna untuk mengurangi beban pada setiap segmen karena setiap segmen jeringan akan menerima setiap paket data pengirim dari segmen tersebut.
* Relay Wireless, berfungsi untuk meneruskan sinyal jaringan wireless ke jaringan yang lain. Hal ini akan memperluas jangkauan wireless yang ada.
* Kabel Network, berfungsi untuk menghubungkan router internet atau server atau computer yang berfungsi sebagai internet gateway denagn acces point.
Source: From Google search, etc…

Tidak ada komentar: